Anindya Bakrie, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, berbagi hasil pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, To Lam, membahas potensi kerja sama di sektor agrikultur dan fishery. Kunjungan To Lam ke Indonesia untuk merayakan 70 tahun hubungan kedua negara, dengan nilai perdagangan mencapai US$16 miliar pada tahun 2024, naik 20 persen dari tahun sebelumnya. Anindya merencanakan kerjasama perdagangan di berbagai sektor, seperti agrikultur, fishery, energi transisi, elektronik, dan semikonduktor. Banyak perusahaan Indonesia telah berinvestasi di Vietnam, terutama di sektor properti, sementara perusahaan Vietnam juga banyak berinvestasi di Indonesia, terutama dalam bidang elektronik dan turisme. Anindya juga menyoroti ekspor dan impor antara kedua negara, mencatat bahwa Indonesia ekspor komoditas batu bara, minyak sawit, dan produk perikanan ke Vietnam, sedangkan Vietnam mengimpor produk elektronik dari Indonesia. Kedua negara berharap dapat meningkatkan kerja sama dan value chain di berbagai sektor untuk mencapai target perdagangan sebesar US$18 miliar pada tahun 2025.