Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat dengan jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 19 Maret 2025. Pertemuan ini membahas strategi penguatan sektor industri padat karya. Dalam rapat tersebut, Prabowo memerintahkan untuk melakukan deregulasi secara besar-besaran guna meningkatkan daya saing industri, menciptakan lapangan kerja, dan mempercepat investasi di sektor tekstil, produk tekstil, sepatu, dan sektor padat karya lainnya.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah sektor tekstil dan produk tekstil yang telah menyerap hampir 4 juta tenaga kerja dan mencatatkan ekspor lebih dari USD2 miliar. Selain itu, Prabowo juga mendorong agar sektor padat karya dimasukkan ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk memberikan kemudahan perizinan dan insentif kepada industri tersebut.
Untuk menjaga daya saing industri, pemerintah juga memberikan paket revitalisasi mesin-mesin produksi dengan menyediakan kredit investasi sebesar Rp20 triliun dengan subsidi bunga 5 persen untuk sektor padat karya. Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti arahan dari Presiden Prabowo melalui rapat terbatas dalam waktu dekat. Hal ini sebagai langkah untuk memastikan bahwa deregulasi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan efisien.
Dalam upaya mendukung implementasi deregulasi, semua pihak, termasuk Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan DEN, bekerja sama untuk mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan. Luhut juga menekankan pentingnya kerja sama dari semua pihak dalam melakukan pengawasan agar deregulasi ini dapat berjalan lancar dan efektif. Prabowo memberikan instruksi yang jelas dan mendukung agar deregulasi ini dapat mengurangi korupsi, meningkatkan efisiensi, dan memperbaiki ekosistem perekonomian Indonesia.