Kucing memiliki tempat istimewa dalam budaya dan agama Islam, terutama karena Rasulullah Muhammad SAW sangat menyayangi dan bahkan memelihara kucing. Namun, pertanyaan muncul apakah hewan ini bisa masuk surga. Dalam pandangan Islam, surga adalah tempat bagi makhluk yang menjalankan ibadah dan amal saleh, yaitu manusia. Sebagai makhluk yang tidak memiliki kewajiban ibadah seperti manusia, kucing tidak diharapkan untuk masuk surga.
Namun, dalam ajaran Islam, hewan-hewan, termasuk kucing, akan dibangkitkan kembali pada hari kiamat. Meskipun tidak akan masuk surga, kucing akan menjadi abu atau tanah setelah mendapatkan keadilan atas perlakuan yang mereka terima di dunia. Hal ini berdasarkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa Allah akan memerintahkan hewan-hewan menjadi tanah setelah hari kiamat.
Walaupun kucing tidak masuk surga, pemilik yang penyayang masih dapat berharap untuk bertemu kembali dengan hewan kesayangan mereka di akhirat. Islam juga mendorong umatnya untuk berbuat baik terhadap hewan, termasuk memberi makan kepada kucing yang kelaparan. Dengan demikian, meskipun kucing tidak memiliki kewajiban ibadah seperti manusia, Islam tetap menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap makhluk tersebut selama hidup di dunia.