Hari Raya Nyepi merupakan hari penting bagi umat Hindu di Bali yang jatuh pada 29 Maret 2025. Sebagai persiapan, upacara melasti dilakukan untuk menyucikan diri dan alam semesta. Ritual ini tidak hanya sekadar tradisi keagamaan, tetapi juga sebagai bentuk menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Selain itu, ritual melasti bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual agar menyambut Tahun Baru Saka dengan hati yang bersih dan penuh ketenangan.
Mengenal Hari Raya Nyepi, upacara melasti adalah bagian dari rangkaian persiapan sebelum Hari Suci Nyepi. Prosesi penyucian ini umumnya dilakukan di tempat yang dekat dengan sumber air kehidupan, seperti laut, sungai, atau danau, karena air dianggap sebagai elemen penting dalam ajaran Hindu. Dalam menjalankan upacara melasti, umat Hindu melibatkan prosesi yang meliputi persembahyangan dipimpin oleh pemimpin ritual, prosesi melasti di laut dengan menghanyutkan sesaji, dan pengambilan air laut yang sudah didoakan untuk menyucikan umat dan Pralingga.
Upacara melasti terdiri dari beberapa tahapan, seperti persiapan di pura, perjalanan menuju sumber air suci, prosesi penyucian dengan air suci, serta doa bersama sebagai penutup. Melalui rangkaian tahapan ini, umat Hindu tidak hanya menyucikan diri sendiri, tetapi juga menghormati alam dan Sang Pencipta. Upacara melasti menjadi sarana penting untuk membersihkan diri, menjaga kesucian, dan mempersiapkan diri menyambut Tahun Baru Saka dengan penuh keberkahan.