Bilal Indrajaya kembali merilis karya baru setelah dua tahun meluncurkan album ‘Nelangsa Pasar Turi’. Single terbarunya berjudul “Achir Maret”, menawarkan nuansa kontemplatif dan sunyi yang mengajak pendengar menyelami perenungan pribadi. Dengan kesederhanaan musikal, lagu ini menunjukkan kedewasaan Bilal dalam mengekspresikan rasa kepada orang-orang yang berpengaruh dalam hidup dan karir bermusiknya.
Kolaborasi dengan Lafa Pratomo sebagai produser, seperti sebelumnya, kembali terjalin dalam lagu ini. Bilal menyatakan bahwa Lafa memiliki kepekaan untuk mengartikan esensi lagu sebagai satu kesatuan yang utuh. “Achir Maret” diilhami oleh rasa terima kasih pada orang-orang yang telah membawa kebaikan dalam hidupnya, serta dalam dunia musik. Pendekatan minimalis pada lagu ini dipilih sebagai bentuk penghargaan.
Dengan orkestrasi sederhana, lagu diperkaya oleh permainan French Horn dan Flugelhorn dari Sigit Pramudita dari grup Tigapagi. Rhesa Aditya bertanggung jawab sebagai mastering engineer untuk menghasilkan kualitas akhir lagu yang terbaik. Video lirik, dibuat oleh Michael Christianto Budiman, dirilis bersamaan dengan lagu untuk memberikan pengalaman visual yang minimalis dan introspektif.
Sebelumnya, album ‘Nelangsa Pasar Turi’ telah menunjukkan kemampuan Bilal dalam merangkai kisah urban dengan nada melankolis. “Achir Maret” kembali memperkuat posisinya sebagai musisi yang tidak hanya pandai bercerita, tetapi juga mampu menciptakan ruang dialog antara pendengar dan pengalaman pribadinya. Dirilis secara digital melalui label Aksara Records, lagu ini menjadi penanda awal proyek musikal Bilal di tahun 2025. Dengan lirik yang dalam dan sentuhan humanis, Bilal kembali mengajak pendengar merenungi makna kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.