Unit musik rock asal Bandung, Being Humans (BHMNS), kembali menampilkan karya terbaru mereka melalui single ketiga berjudul “This Too Shall Pass”. Lagu ini akan menjadi bagian dari album mendatang yang berjudul ‘Attitude Altitude’, menyusul kesuksesan dua single sebelumnya, yakni “Bulletproof” dan “Sleepwalker”.
Dibandingkan dengan lagu-lagu sebelumnya yang penuh energi, “This Too Shall Pass” memberikan nuansa yang lebih reflektif, mengajak pendengar untuk merenungkan dinamika emosi manusia yang berada di antara puncak kebahagiaan dan jurang kesedihan.
Lagu berdurasi lima menit ini dimulai dengan sentuhan lembut angin, disusul dengan alunan orkestra kontemplatif hasil kolaborasi dengan musisi Iday Adhya. Aransemen ini menciptakan atmosfer meditatif yang diperkaya dengan lirik yang lahir dari refleksi mendalam tentang ketidakkekalan dalam kehidupan. Pesan inti lagu ini tercermin pada bagian reff: “Nothing in life is permanent, every joy and every sorrow. Tomorrow owes nothing to the pass, remember this too shall pass”.
Para personel band mengungkapkan bahwa proses kreatif lagu ini tidaklah mudah. Drummer Ilman Adriana merasa tertantang dengan tempo maestoso yang jauh berbeda dari ritme cepat yang biasanya ia mainkan. Begitu juga dengan Bassist Bayu Prasetyo yang menambahkan bahwa lagu dengan tempo maestoso membutuhkan kepekaan dan emosi yang benar-benar tepat.
Proses penggarapan lagu ini juga melibatkan vokalis sekaligus penulis lirik, Luky Kusumah, yang bekerja sama intensif dengan Gitaris Yuhka Sundaya. Luky sendiri menjalani proses kontemplasi yang serius untuk menyelaraskan lirik dengan tema kerelaan dalam lagu ini.
“This Too Shall Pass” diproduksi di Escape Studios, Bandung, dengan mixing oleh engineer Dadan “Kabel”. Lagu ini dirilis secara digital pada 31 Maret 2025 melalui berbagai platform streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music, dengan EARS sebagai mitra distribusi.
Manajemen band menegaskan bahwa “This Too Shall Pass” bukan hanya sebagai persiapan menuju album ‘Attitude Altitude’, namun juga menunjukkan kedewasaan musikal Being Humans (BHMNS) dalam mengeksplorasi tema-tema humanis. Dengan kombinasi orkestra yang megah, lirik filosofis, dan emosi yang dalam, lagu ini diharapkan dapat menjadi pengingat bahwa segala fase dalam hidup, baik suka maupun duka, hanya sementara. Sebagaimana judulnya, “This Too Shall Pass” mengajak pendengar untuk mantap menghadapi dinamika kehidupan sambil merangkul setiap momen dengan lapang hati.