Pada pembukaan perdagangan Jumat, 11 April 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot menguat sebesar 26 poin atau 0,15 persen menjadi Rp 16.798 per dolar AS. Menurut analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, kekhawatiran akan resesi di Amerika Serikat (AS) mendorong nilai tukar rupiah untuk menguat. Hal ini juga didukung oleh anjloknya dolar AS ke level terendah dalam setengah tahun terakhir akibat perang dagang dan meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga oleh the Fed. Meskipun demikian, penguatan rupiah diperkirakan akan terbatas akibat sentimen risk off di pasar equitas. Lukman memproyeksikan rupiah akan menguat ke kisaran Rp 16.700-Rp 16.900. Berbagai tanda aneh juga mulai muncul yang menandakan kemungkinan terjadinya resesi, seperti penjualan lipstik dan pakaian dalam yang menurun.