SWABAGYA adalah band reggae asal Semarang yang hadir dengan misi untuk menciptakan ruang ekspresi kebahagiaan di tengah tekanan standar hidup modern. Mereka siap menghidupkan dinamika industri musik Indonesia melalui single perdana mereka yang berjudul “Semua Berhak Berbagya”, yang akan segera dirilis di berbagai platform musik digital. Band ini terbentuk pada 29 September 2024 dari kolaborasi antara Yehezkiel Aldorino Didya Dave dan Augusta, dua penggemar reggae yang ingin melampaui peran sebagai pendengar dan menjadi bagian dari sejarah perkembangan genre ini di tanah air.
SWABAGYA diilhami oleh filosofi reggae tentang kebebasan dan kegembiraan, dan melalui diskusi intensif di Kedai Kopi Petra Dua Biji, mereka berhasil mengajak musisi lain dengan visi serupa untuk bergabung. Nama band ini, yang merupakan perpaduan kata Swa (wadah) dan Bagya (berbagya), mencerminkan misi mereka sebagai medium penyebar kebahagiaan kepada pendengar mereka. Single pertama SWABAGYA, “Semua Berhak Berbagya”, menjadi kritik sosial terhadap obsesi masyarakat modern dalam mengejar standar hidup yang seringkali dipaksakan.
Dengan irama reggae yang enerjik, lagu ini mengajak pendengar untuk membebaskan diri dari tekanan sosial dan menari dalam sukacita yang merdeka. Proses kreatif band ini mengusung semangat kebersamaan dan kesederhanaan, mulai dari brainstorming ide hingga eksekusi di studio rekaman. Dengan produser eksekutif Arnend Zulkarnain memastikan proses rekaman berjalan lancar di Mooza Records, SWABAGYA tetap mempertahankan esensi reggae: kebebasan berekspresi dan kesahajaan.
Melalui “Semua Berhak Berbagya”, SWABAGYA tidak hanya menambah keragaman genre reggae di Indonesia, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan adalah hak universal. Mereka membuktikan bahwa musik adalah medium refleksi dan pembebasan, serta siap menjadi suara baru yang menyatukan pendengar dalam harmoni kebahagiaan.