Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, mengunjungi kantor MIND ID di Jakarta dan diterima langsung oleh Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin. Kedatangan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan hilirisasi dan transformasi industri pertambangan. Maroef Sjamsoeddin menyatakan fokus pertemuan pada kolaborasi sebagai kunci untuk membuka potensi kekayaan mineral Indonesia dan Arab Saudi. Mereka berupaya tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mempercepat inovasi dan keberlanjutan global.
Dia menekankan bahwa kunjungan Bandar Al-Khorayef terjadi dalam konteks meningkatnya persaingan global dalam eksploitasi mineral kritis. Hal ini bertujuan untuk memperkuat peran MIND ID sebagai pemain utama dalam mengarahkan industri mineral dunia ke masa depan yang lebih baik. Dialog strategis antara kedua negara tersebut dimulai dengan visi bersama untuk menciptakan nilai tambah mineral demi keberlanjutan jangka panjang. Vision 2030 Arab Saudi menetapkan sektor pertambangan sebagai pilar utama dalam diversifikasi ekonomi, dengan cadangan mineral yang meningkat hingga 90 persen dalam lima tahun terakhir.
Kerja sama antara MIND ID dan Arab Saudi bukan hanya sekadar diplomasi, namun langkah konkret dalam mencapai ketahanan mineral global dan pembangunan industri bernilai tambah. MIND ID, yang memiliki aset mineral strategis seperti tembaga, nikel, aluminium, dan timah, menjadi mitra strategis bagi negara-negara yang ingin memperkuat kapabilitas hilir. Tujuannya adalah menciptakan rantai pasok terintegrasi dan komitmen terhadap keberlanjutan demi visi Indonesia Emas 2045. Selain faktor ekonomi, kerjasama ini juga berperan dalam mempercepat inovasi dan keberlanjutan global.