Beberapa tokoh, mulai dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD DKI Jakarta, hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, memberikan penjelasan terkait gangguan layanan yang disebabkan oleh pemulihan sistem di Bank DKI. Mereka menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman dan tidak terganggu. Masyarakat juga diimbau untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang, serta bisa menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengklarifikasi bahwa dana nasabah Bank DKI tetap aman meskipun layanan melalui aplikasi JakOne Mobile sempat mengalami gangguan. Demikian juga disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Andri Santosa, yang memastikan keamanan dana nasabah Bank DKI dan meminta nasabah tidak khawatir terhadap pemulihan sistem yang sedang berlangsung. Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan agar tidak mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI, karena bank tersebut merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi.
Para tokoh juga menegaskan peran penting Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta. Sarman Simanjorang, dari Kadin Indonesia, menekankan bahwa Bank DKI tidak hanya tempat menyimpan uang nasabah, tetapi juga turut berperan dalam pembangunan ekonomi. Mereka juga menawarkan alternatif layanan transaksi antar bank melalui JakOne Mobile dan lebih dari 750 unit ATM Bank DKI yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Jakarta dan sekitarnya serta kota-kota besar lainnya.