Marah adalah respons alami manusia terhadap ancaman. Namun, bagi sebagian orang, mengendalikan amarah bisa menjadi masalah serius. Anger issues dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari depresi, OCD, penyalahgunaan alkohol, ADHD, hingga ODD. Hal ini dapat memicu kemarahan yang tidak terkendali, yang pada akhirnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Berbagai jenis anger issues bisa muncul, dari ekspresi marah terbuka, marah yang ditujukan pada diri sendiri, hingga marah yang diekspresikan secara pasif. Penting untuk memahami ciri-ciri orang dengan anger issues, seperti mudah marah, sulit mengendalikan emosi, dan cenderung menyimpan amarah.
Grief juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami anger issues, di mana marah menjadi salah satu tahap dalam proses berduka. Oleh karena itu, pemahaman terhadap anger issues sangatlah penting agar kita bisa lebih bijak dalam menyikapi orang lain dan diri sendiri. Jika dibiarkan terus berlarut-larut, anger issues dapat merugikan diri sendiri maupun orang di sekitar.