Grup garage rock asal Surabaya, Electric Bird, kembali menarik perhatian dengan merilis single terbaru mereka yang berjudul “Aurora”. Lagu ini merupakan bagian dari album kedua yang akan datang, ‘Odyssey‘, dan mengusung pesan tentang kepedulian lingkungan melalui lirik yang ironis, menyoroti kerusakan alam akibat keserakahan manusia dan ketidakpedulian para pemimpin. “Aurora” tidak hanya berfungsi sebagai kritik sosial, tetapi juga menandai penggunaan bahasa Indonesia untuk pertama kalinya dalam karya mereka, sebuah langkah yang diharapkan dapat memperkuat koneksi dengan pendengar lokal. Lagu ini menggambarkan keindahan alam yang perlahan-lahan hancur akibat eksploitasi yang tidak bertanggung jawab. Vokal Danu, yang juga berperan sebagai bassis, menyampaikan rasa cemas tersebut dengan nada vokal yang penuh emosi, didukung oleh riff gitar eksperimental dari Vicky dan Dafa. Proses kreatif “Aurora” diakui sebagai tantangan sekaligus terobosan baru bagi Electric Bird. Kolaborasi dengan produser Julio Mulya membuka perspektif baru, terutama dalam penggunaan synth dan notasi akustik yang memperkaya dinamika lagu. Single “Aurora” bisa didengarkan di semua platform streaming digital pada 2 Mei 2025. Penyegaran garage rock dengan sentuhan ambient yang unik, menjadikan Electric Bird sebagai band yang penuh warna dan berbakat dalam menciptakan musik yang bermakna.