Presiden Prabowo Subianto berencana untuk segera menghapus sistem outsourcing. Serikat pekerja menyoroti pentingnya mengubah sistem kerja kontrak dengan berkeadilan jika outsourcing dihapus. Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elly Rosita Silaban, menegaskan pentingnya penghapusan outsourcing dan terus mengingatkan Prabowo untuk melaksanakannya. Meskipun Prabowo telah mengumumkan niatnya untuk menghapus outsourcing, proses ini membutuhkan kajian, analisis, dan kebijakan tertentu sebelum dilakukan. Eli juga menekankan bahwa sistem kerja kontrak harus memberikan perlindungan dan hak yang setara bagi pekerja, seperti yang terjadi di negara lain di mana pekerja kontrak mendapatkan upah lebih besar daripada pekerja permanen. Di samping itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menegaskan dukungan serikat buruh terhadap penghapusan outsourcing dan menyerukan pembatasan jenis pekerjaan yang dapat menggunakan tenaga kerja kontrak. Dengan rencana Prabowo untuk menghapus outsourcing secepat mungkin, ini merupakan langkah positif dalam menanggapi tuntutan buruh untuk memperbaiki sistem yang dianggap tidak menguntungkan bagi pekerja.