Stereowall, band alternatif rock Jakarta, merilis album kedua bertajuk ‘Asing’ setelah kesuksesan album perdana ‘Prologue’ dan EP ‘Never Ending Drama’. Dibentuk pada 2012, band ini menghadirkan konsep yang lebih personal dan berani dalam album terbaru mereka. ‘Asing’ menjadi cerminan kedewasaan musikal setelah 13 tahun berkarya dengan tujuan mengangkat narasi tentang pelepasan diri dari hubungan tidak sehat dalam berbagai aspek kehidupan. Tujuh lagu dalam album tersebut disusun seperti babak novel, dengan enam lagu berbahasa Indonesia dan satu lagu berbahasa Inggris, menegaskan identitas lokal Stereowall. Album ini diproduksi dengan kolaborasi energi rock alternatif klasik band tersebut dengan sentuhan elektronik dan synth yang lebih dominan. Dengan lirik yang tajam dan produksi tanpa kompromi, album ‘Asing’ dianggap sebagai karya paling personal dan ekspresif dari Stereowall. ‘Asing’ telah resmi dirilis dan dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital seperti Spotify dan Apple Music, mengajak pendengar untuk mengeksplorasi labirin emosi manusia melalui kisah-kisah dalam tujuh lagu yang tak akan terlupakan.