Seni bela diri tradisional Indonesia merupakan bagian dari kekayaan budaya yang turun-temurun dari generasi ke generasi. Selain terkenal dengan pencak silat, Indonesia juga memiliki berbagai seni bela diri khas daerah lain yang menjadi bagian dari identitas budaya bangsa. Seiring perkembangan zaman, seni bela diri tradisional Indonesia semakin diakui secara internasional, seperti dalam SEA Games.
Pencak silat adalah seni bela diri asli Indonesia yang telah melintasi batas negara dan merambah ke berbagai belahan dunia. Organisasi pencak silat dunia, PERSILAT, bahkan mendaftarkan 33 organisasi pencak silat dari berbagai negara di bawah naungannya. Selain itu, ada seni bela diri lain seperti tarung derajat, merpati putih, cimande, silek Minangkabau, bakti negara, dan perisai diri yang menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia.
Tarung derajat, yang dikembangkan oleh Achmad Dradjat, fokus pada pertarungan langsung dengan teknik pukulan dan tendangan agresif. Sedangkan merpati putih, cimande, silek Minangkabau, bakti negara, dan perisai diri masing-masing memiliki kekhasan dan nilai-nilai budaya yang turut dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, seni bela diri tradisional menjadi simbol dari kekuatan dan keberagaman bangsa.