Sejak zaman dulu, kepercayaan masyarakat mengenai menabrak kucing hingga mati bisa mendatangkan sial telah tersebar luas. Banyak yang meyakini bahwa tindakan ini dapat membawa malapetaka atau kesialan dalam kehidupan seseorang. Namun, apakah benar adanya anggapan ini?
Perspektif ilmiah cenderung menganggap hal ini sebagai mitos tanpa dasar, sementara sudut pandang agama dapat memberikan interpretasi yang berbeda tergantung pada ajaran yang dianut. Mitos ini diduga berasal dari budaya Mesir Kuno di mana kucing dianggap sebagai perwujudan Dewi Bastet, yang merupakan dewi pelindung rumah tangga, keluarga, serta simbol keharmonisan. Kedudukan kucing yang dihormati dalam budaya Mesir membuat tindakan membunuhnya dianggap serius. Bahkan, beberapa orang percaya bahwa membunuh kucing dapat memicu kemurkaan dewi sehingga menyebabkan kesialan. Hal ini menjadikan masyarakat Mesir selalu menjaga dan melindungi kucing dengan seksama sebagai bentuk penghormatan.
Pendekatan ilmiah menunjukkan bahwa tidak ada bukti yang mendukung anggapan bahwa menabrak kucing hingga mati akan mendatangkan sial. Peristiwa ini lebih cenderung sebagai kecelakaan yang bisa terjadi oleh siapa pun tanpa keterkaitan dengan keberuntungan atau kesialan di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa kucing merupakan hewan cerdas dan gesit sehingga penting untuk berhati-hati ketika berada di jalan. Kecelakaan yang tak terduga bisa terjadi dan kewaspadaan sangat diperlukan.
Dalam pandangan Islam, kucing dianggap sebagai hewan yang dihormati dan disayangi. Rasulullah SAW memiliki kucing peliharaan bernama Muezza sebagai bukti perhatian beliau terhadap hewan tersebut. Ajaran Islam menekankan pentingnya menyayangi dan merawat kucing dengan kasih sayang. Namun, jika seseorang secara tidak sengaja menabrak kucing hingga mati, maka tidak ada dosa yang ditanggung. Yang terpenting adalah niat dan usaha untuk tidak menyakiti hewan tersebut. Islam juga menganjurkan untuk mengubur bangkai kucing dengan layak sebagai tanda penghormatan terhadap makhluk hidup, sekalipun sudah meninggal.
Kesimpulannya, mitos bahwa menabrak kucing hingga mati akan membawa sial tidak didukung oleh bukti ilmiah. Namun, sebagai makhluk hidup, kucing pantas mendapat perlakuan yang baik dan penuh penghormatan. Jika terjadi kecelakaan, sebaiknya segera berhenti dan mengubur bangkai kucing dengan layak. Yang terpenting adalah niat dan sikap untuk tidak menyakiti serta memberikan perhatian yang layak kepada hewan tersebut.