Kunjungan kerja Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie ke Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu telah membawa sejumlah agenda bisnis potensial ke Indonesia. Kadin berperan sebagai pendamping Pemerintah dalam kunjungan tersebut, bukan sebagai pengganti. Anindya Bakrie menegaskan bahwa peran Kadin adalah untuk bertemu mitra dan mendukung dalam upaya membangun kerjasama. Salah satu agenda yang diangkat setelah pertemuan dengan AS adalah promosi peran Indonesia dalam isu-isu lingkungan, seperti kondisi iklim dan transisi energi.
Anindya juga menyoroti potensi mineral kritis dan energi terbarukan sebagai bidang investasi yang menarik. Selain itu, Kadin Indonesia juga fokus pada persoalan pangan dan industri pengolahan. Hasil kunjungan tersebut menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan AS, terutama dalam bidang pertanian, produk tekstil, elektronik, dan mineral andalan seperti nikel dan koper. Kerja sama investasi yang terjalin membawa dampak positif bagi kedua pihak, dengan saling mendukung dalam hal investasi dan pertumbuhan ekonomi. Ini menunjukkan potensi besar dalam kerjasama lintas negara untuk mengembangkan sektor bisnis dan industri secara bersama-sama.