Kadin Indonesia Bidang Penguatan Potensi Daerah (PPD) baru-baru ini mengadakan rapat koordinasi untuk menyelaraskan program kerja tahun 2025 dan memperkuat sinergi antar-pemangku kepentingan. Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang PPD, K. Wirawan, dan dihadiri oleh perwakilan komite tetap, Kadin daerah, serta sejumlah undangan terkait. Dalam rapat tersebut, Wirawan memaparkan tiga program utama yang akan menjadi fokus tahun ini, seperti program pelatihan budidaya lele, inisiatif kemitraan strategis untuk pengelolaan limbah dan ekonomi sirkular, dan program identifikasi potensi daerah serta peningkatan business matching dengan investor.
Selain itu, dalam rapat tersebut juga dibahas peran komite serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi program. Beberapa komite tetap mengungkapkan progres dan kendala, seperti pemetaan SDA/SDM, digitalisasi pasar UMKM, pendampingan intensif untuk penguatan BUMDes dan koperasi, serta kendala birokrasi dalam fasilitasi pinjaman lunak. Sebagai langkah strategis ke depan, Bidang PPD merumuskan rekomendasi strategis, seperti pembentukan tim koordinasi multi stakeholder, pembangunan infrastruktur prioritas, dan peluncuran platform integrasi data potensi daerah.
Wirawan menekankan komitmen Kadin Indonesia untuk terus mendorong kolaborasi dan inovasi dalam pengembangan potensi daerah. Rencana tindak lanjut termasuk evaluasi kuartalan KPI dan pertemuan lanjutan. Kadin Indonesia, sebagai mitra strategis pemerintah dan dunia usaha, berfokus pada pengembangan potensi daerah melalui program berkelanjutan dan kolaboratif.