Tren harga beras dunia cenderung menurun karena hasil panen melimpah di Indonesia, sehingga tidak perlu lagi melakukan impor. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan hal ini saat meninjau Sentra Penggilingan Padi di Karawang, Jawa Barat. Indonesia sebelumnya merupakan pelanggan impor beras terbesar di dunia, namun dengan keputusan tidak melakukan impor, negara-negara lain yang menjadi penyedia beras menjadi oversupply. Hal ini menyebabkan harga beras dunia menurun. Meskipun tren harga beras dunia turun, hal ini tidak berpengaruh pada harga beras di Indonesia karena produksi beras dalam negeri sudah mencukupi. Pada tahun ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 3,7 juta ton, yang merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Sudaryono menambahkan bahwa Bulog telah menyerap 2.100.000 ton beras hingga bulan Mei 2025.