Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan di masyarakat pedesaan melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan yang berkelanjutan. Ini merupakan bagian dari upaya Bank Mandiri untuk memperkuat ekonomi desa sebagai penggerak pertumbuhan nasional dengan basis kerakyatan. Melalui program ini, Bank Mandiri membantu memperluas akses finansial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan berbagai inisiatif.
Selain itu, dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi desa, Bank Mandiri juga memberikan pelatihan kepada pendamping desa, memperkuat kewirausahaan petani dan nelayan, serta membangun infrastruktur dasar seperti akses air bersih di wilayah 3T. Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi mitra pembangunan yang mendorong kemandirian masyarakat desa. Melalui kerja sama dengan pemerintah dan komunitas lokal, Bank Mandiri berupaya untuk menyumbangkan pada pembangunan desa yang maju dan inklusif.
Selain itu, Bank Mandiri juga meluncurkan layanan finansial bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDesma melalui platform Kopra by Mandiri. Portal digital ini memudahkan pengelolaan transaksi secara real time dan efisien, untuk memperkuat tata kelola keuangan desa yang transparan. Dengan adanya layanan keuangan ritel melalui super app Livin’ by Mandiri dan solusi dagang digital Livin’ Merchant, diharapkan masyarakat desa dapat lebih mudah mengakses perbankan digital dengan cepat, efisien, dan terjangkau.
Melalui serangkaian program inklusif tersebut, Bank Mandiri telah berhasil membuka akses finansial kepada lebih dari 2.800 BUMDes/BUMDesma di seluruh Indonesia. Ini semua berkat kerja sama dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan jaringan BUMDes unggulan yang terintegrasi dengan ekosistem digital Livin’ by Mandiri. Bank Mandiri juga melakukan berbagai program pendidikan keuangan dan komitmen berkelanjutan untuk membantu memperkuat ekonomi desa secara menyeluruh. Dengan upaya bersama dan komitmen yang berkelanjutan, Bank Mandiri yakin desa dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif.