Jati Andito, seorang musisi, aktor, dan pengisi suara, baru saja merilis single solo perdananya yang berjudul “Cerita Pekerja”. Lagu ini menggambarkan dengan jujur realitas kehidupan pekerja di era modern dan sudah tersedia di berbagai platform digital. Melalui lagu ini, Jati memulai serangkaian rilisan musik sepanjang tahun 2025.
“Cerita Pekerja” lahir dari pengalaman pribadi dan refleksi sosial Jati setelah berhenti aktif di serikat pekerja media dan industri kreatif antara tahun 2017 hingga 2020. Bersama kelompok akademisi Prakerti Collective Intelligence, Jati menciptakan lagu yang menggambarkan tekanan psikologis dan emosional kelas pekerja precariat.
Dengan lirik tajam dan reflektif, Jati menggambarkan rutinitas pekerjaan yang melibatkan pengorbanan waktu pribadi serta kecemasan yang menghantuinya. Namun, meski tema lagu cenderung serius, pesan harapan tentang solidaritas dan impian akan sistem kerja yang lebih adil tetap terselip di dalamnya.
Jati Andito menyatakan bahwa sebelumnya ia merasa sendirian dalam memperjuangkan isu-isu pekerjaan, namun setelah bergabung dengan Serikat dan Prakerti, ia merasa dukungan dari teman-temannya. “Cerita Pekerja” sendiri mengusung perpaduan genre punk, indie pop, dan elemen Brit sound, menciptakan atmosfer yang penuh emosi dan terpendam.
Sebagai bentuk penghormatan kepada perjuangan buruh, video lirik lagu ini dirilis pada 1 Mei, Hari Buruh Internasional. Jati juga berencana meluncurkan dua single lagi sebelum merilis album penuh di akhir tahun. Dikenal sebagai seniman multidisipliner, Jati Andito dengan “Cerita Pekerja” memulai langkah baru sebagai solois yang relevan dengan kondisi sosial saat ini.