Investasi menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, demikian disampaikan oleh Chief Executive Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Roeslani. Berbicara dalam acara Asian Insights Conference 2025, Rosan menjelaskan bahwa investasi memiliki kontribusi sekitar 29 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, di bawah konsumsi domestik yang berkontribusi sekitar 53 hingga 54 persen. Target investasi Indonesia saat ini mencapai Rp 13.000 triliun, yang merupakan lonjakan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Meskipun tantangan besar di hadapan, Rosan yakin bahwa dengan kebijakan dan regulasi yang baik, pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang menjadi target pada tahun 2029 dapat tercapai. Peluang investasi asing di wilayah ASEAN dipandang sangat tinggi, namun Indonesia hanya menerima sekitar 11–12 persen dari investasi tersebut, meskipun negara ini menyumbang hampir 40 persen terhadap ekonomi kawasan dan lebih dari 40 persen populasi. Melalui kehadiran BPI Danantara, diharapkan dapat menjawab tantangan terkait pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan membangun kekuatan domestik untuk mencapai pertumbuhan yang konsisten.