Bank Indonesia (BI) membahas potensi nilai tukar rupiah yang kembali menyentuh level Rp 15.000 per dolar AS. Pada awal perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.160 per dolar AS, mengalami penguatan sebesar 0,35 persen. Deputi Hukum Bank Indonesia sedang dalam pemeriksaan KPK terkait dugaan korupsi Dana CSR. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, mengungkapkan bahwa saat ini BI sedang berupaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global. BI fokus pada upaya memastikan ekonomi domestik tetap kuat, serta menjaga inflasi dalam rentang target 2,5±1 persen. Langkah-langkah stabilisasi dilakukan melalui intervensi di berbagai pasar, seperti pasar offshore, pasar spot, dan pasar DNDF. Hingga 26 Mei 2025, nilai tukar rupiah masih mengalami penguatan sebesar 2,6 persen. BI berkomitmen untuk menjaga stabilitas rupiah dalam volatilitas pasar yang stabil dari waktu ke waktu. Seluruh langkah BI dalam menjaga nilai tukar rupiah ini bertujuan untuk menghadapi ketidakpastian global dan menjaga daya tahan perekonomian Indonesia.