Kasus viral yang melibatkan oknum satpam atau sekuriti Kawasan Industri Kendal (KIK) dan seorang pedagang kaki lima (PKL) akhirnya berakhir damai melalui proses mediasi yang berlangsung di Aula Mapolres Kendal. Mediasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kendal, AKBP Hendri Susanto Sianipar, dan dihadiri oleh kedua belah pihak yang berseteru. Aksi perundungan yang sempat memicu reaksi publik terjadi ketika seorang satpam tertangkap kamera mengusir pedagang kaki lima dengan cara yang dianggap tidak terpuji. Video kejadian itu pun viral di media sosial, namun dalam mediasi, emak yang menjadi korban menjelaskan bahwa ia terjatuh bukan karena ditendang. Mediasi berlangsung dalam suasana damai dan kekeluargaan dengan saksi dari pihak desa dan manajemen KIK. Tidak ada tuntutan dari kedua belah pihak dan keduanya saling memaafkan. Perwakilan PT KIK juga menyampaikan rasa terima kasih atas penyelesaian mediasi. Pihak KIK berkomitmen untuk merangkul para pedagang kaki lima dan menyediakan tempat khusus bagi mereka. Seluruh pihak berharap agar kasus serupa tidak terulang lagi dan menghormati keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam akhir mediasi, kedua pihak berjabat tangan, saling memaafkan, dan tidak ada tuntutan hukum ataupun ganti rugi.