Buta warna adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan penderitanya tidak mampu melihat atau membedakan warna secara normal sepanjang hidupnya. Kondisi ini sering tidak terdeteksi pada anak-anak karena mereka belum menyadari perbedaan persepsi warna mereka dibandingkan dengan orang lain. Buta warna terbagi menjadi buta warna parsial dan buta warna total, dengan potensi berdampak pada proses belajar dan aktivitas sehari-hari. Penyebab buta warna bervariasi, mulai dari faktor keturunan, penyakit tertentu, hingga konsumsi obat-obatan.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan buta warna yang disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, ada beberapa metode yang dapat membantu anak mengatasi gangguan tersebut, seperti menggunakan pencahayaan yang optimal, alat bantu khusus, mengandalkan ingatan warna dan pola, serta memanfaatkan teknologi. Selain itu, terapi gen juga menjadi harapan baru untuk mengatasi buta warna total dengan menambahkan gen yang berperan dalam persepsi warna ke dalam sel kerucut mata.
Orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter mata jika mendapati anak mengalami kesulitan dalam membedakan warna. Tes buta warna dapat membantu menegakkan diagnosis, sehingga adaptasi yang diperlukan anak dalam proses tumbuh kembangnya dapat dilakukan lebih baik. Studi dan terapi gen adalah solusi jangka panjang yang menjanjikan untuk masa depan penanganan buta warna.