Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi akibat gangguan aliran darah ke otak. Ada dua jenis stroke yang berbeda, yaitu stroke iskemik yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah, dan stroke hemoragik yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak. Penting untuk memahami jenis-jenis stroke dan faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya stroke seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gaya hidup tidak sehat.
Stroke terbagi menjadi dua tipe utama berdasarkan penyebabnya, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik terjadi akibat pembuluh darah yang tersumbat, sedangkan stroke hemoragik terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak. Penanganan yang tepat perlu dilakukan dengan cepat untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stroke terbagi menjadi tiga kategori utama: kondisi medis, kebiasaan sehari-hari, dan faktor lainnya. Beberapa masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung, dan kolesterol tinggi dapat memicu stroke. Selain itu, gaya hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko terkena stroke.
Faktor lain yang juga dapat memengaruhi risiko stroke meliputi riwayat keluarga dan usia seseorang. Adanya anggota keluarga yang pernah mengalami stroke dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kondisi serupa. Selain itu, risiko terkena stroke juga cenderung meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Oleh karena itu, pemahaman mengenai jenis-jenis stroke dan faktor risiko yang perlu diwaspadai sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah terjadinya stroke yang dapat berakibat fatal.