Jeroan, makanan berbahan dasar organ dalam hewan, telah lama menjadi bagian dari kekayaan kuliner Nusantara. Saat banyak yang menyukai cita rasanya yang khas, ada beberapa bahaya yang perlu diwaspadai terkait konsumsi jeroan. Sebagian besar organ dalam hewan, seperti hati, usus, limpa, dan sebagainya, mengandung nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin A. Namun, di sisi lain, jeroan juga mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan zat berbahaya lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Beberapa bahaya kesehatan yang dapat timbul dari konsumsi jeroan antara lain adalah risiko mengandung racun karena organ hati dan ginjal bertindak sebagai saringan racun dalam tubuh hewan, tingginya kolesterol yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti penyakit jantung dan stroke, kelebihan vitamin A dalam hati yang jika dikonsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan, serta risiko infeksi parasit karena jeroan rentan terhadap parasit dari makanan yang dikonsumsi hewan.
Selain itu, konsumsi jeroan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sakit kepala, dan bahkan jerawat. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi jeroan secara bijak dengan batasan tertentu. Pengolahan yang higienis dan pemilihan bahan segar juga merupakan kunci agar konsumsi jeroan tidak menimbulkan dampak negatif pada kesehatan. Jadi, meskipun jeroan memiliki nilai gizi, penting untuk mengonsumsinya dengan penuh kehati-hatian.