Atlet panjat tebing Indonesia, Kiromal Katibin, meraih medali emas dalam IFSC Climbing World Cup 2025 di Denver, Amerika Serikat. Kiromal mencatatkan waktu tercepat, 4,83 detik, di babak kualifikasi, yang kemudian menjadi penentu dalam kompetisi yang terhenti akibat cuaca ekstrem. Meskipun pertandingan berhenti sebelum mencapai babak perempat final hingga final, IFSC menetapkan hasil kualifikasi sebagai dasar klasemen, membuat Kiromal dinobatkan sebagai juara. Ini menambah daftar prestasi panjangnya sebagai salah satu pemanjat tercepat di dunia dan menciptakan kebanggaan bagi Indonesia dalam olahraga internasional.
Kiromal Katibin, atau Kiki, lahir di Batang, Jawa Tengah, pada 21 Agustus 2000. Awal karirnya dimulai saat mengikuti Pra-Pekan Olahraga Provinsi pada usia tujuh tahun. Melalui kerja keras dan kompetisi, ia berhasil meraih berbagai medali di tingkat nasional dan internasional, mulai dari Kejuaraan Nasional hingga IFSC Climbing World Cup.
Prestasi terbarunya dalam IFSC Climbing World Cup 2025 menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet panjat tebing terbaik di dunia. Catatan waktu tercepatnya dalam kualifikasi menjadi kunci keberhasilan, membuatnya dinobatkan sebagai juara. Prestasi ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga Indonesia, yang terus menunjukkan performa yang mengagumkan di arena olahraga global.
Dengan berbagai pencapaian mulai dari medali emas di ajang internasional hingga kejuaraan nasional, Kiromal Katibin terus membawa nama Indonesia di pentas olahraga dunia. Kehadirannya yang kuat dalam kompetisi panjat tebing tidak hanya menunjukkan bakatnya yang luar biasa, tetapi juga dedikasi dan semangat juangnya yang menginspirasi banyak orang. Prestasinya yang konsisten dan prestisius dalam dunia panjat tebing semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu atlet terbaik dari Indonesia.