Musisi solo asal Bandung, Dhira Bongs, terus menunjukkan konsistensinya dalam menjelajahi batas-batas musikal lewat rilisan terbarunya, “Kokowa Kyoumo Ame” (“ここは今日も雨” atau “Di sini, hari ini juga hujan”). Lagu ini resmi dirilis pada 30 Mei 2025 sebagai bagian dari album kompilasi ‘Trans Asia Resonance 2025’, sebuah proyek lintas budaya yang diinisiasi oleh Music Lane Festival di Okinawa, Jepang. Proyek ini mempertemukan musisi dari berbagai negara Asia dengan produser dan penulis lagu asal Jepang, mendorong kolaborasi yang merayakan keragaman bunyi dan bahasa.
Dhira menciptakan lagu ini selama mengikuti songwriting camp di Okinawa pada Januari 2025, bersamaan dengan penampilannya di Music Lane Festival. “Kokowa Kyoumo Ame” menjadi penanda penting dalam perjalanan kariernya, lagu pertamanya yang ditulis dan dinyanyikan dalam bahasa Jepang. Proses penciptaannya berlangsung intens dan cepat, terinspirasi dari suasana mendung dan hujan yang kerap menyelimuti hari-hari Dhira selama berada di pulau tersebut. Namun alih-alih mencitrakan hujan sebagai simbol kesedihan, lagu ini mengolahnya menjadi pernyataan ketenangan dan penerimaan.
Dengan warna pop ringan yang dibumbui sentuhan Afrobeat halus, Dhira menyajikan nuansa yang segar namun tetap reflektif. Lagu ini tidak membahas cinta yang dirayakan atau kesedihan yang ditampilkan secara dramatis. Sebaliknya, ia mengangkat tema tentang berdamai dengan perasaan yang tidak terbalas dan merasa nyaman dalam kesendirian. Ini bukan kisah “aku dan kamu”, melainkan cerita “aku yang terus melangkah, meski lupa membawa payung”. Lagu ini seolah mengajak pendengarnya untuk melihat keindahan dalam ketidakpastian dan menemukan harmoni dalam hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
Video lirik resmi “Kokowa Kyoumo Ame” telah dirilis di kanal YouTube Dhira Bongs pada 5 Juni 2025. Sementara itu, lagu ini juga sudah tersedia di berbagai layanan streaming digital seperti Spotify, Apple Music, dan platform lainnya. Dhira Bongs sendiri dikenal sebagai musisi yang mengusung gaya Explorative Pop, memadukan elemen jazz, R&B, elektronik, dan berbagai pengaruh global lainnya. Ia sempat masuk nominasi Anugerah Musik Indonesia 2023 dalam kategori Artis Solo R&B Kontemporer Terbaik. Dengan karya terbarunya ini, Dhira tidak hanya menunjukkan kemampuannya menulis lintas bahasa, tapi juga mempertegas identitas musikalnya sebagai seniman yang tak takut bereksperimen dan melintasi batas geografis maupun emosional.