Telur bebek, meskipun tidak sepopuler telur ayam, memiliki banyak manfaat kesehatan yang patut diperhatikan. Kandungan gizi dalam telur bebek sangat berlimpah dan bermanfaat bagi tubuh. Telur bebek mengandung sekitar 13g protein per butir, yang mendukung pembentukan otot, perbaikan jaringan, dan kesehatan kulit serta rambut. Kuning telur telur bebek mengandung antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, karoten, dan cryptoxanthin, yang melindungi sel dari kerusakan oksidatif dan menurunkan risiko penyakit degeneratif.
Selain itu, telur bebek juga mengandung selenium, vitamin A, D, E, dan zinc yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi. Vitamin A dan antioksidan lutein dan zeaxanthin dalam telur bebek juga dapat melindungi mata dari radiasi biru dan mencegah degenerasi makula dan katarak.
Dengan kandungan kolin dan lesitin, telur bebek juga dapat mendukung fungsi kognitif, memori, konsentrasi, serta mengurangi risiko Alzheimer. Vitamin D, fosfor, kalsium, dan peptida dalam putih telur membantu memperkuat tulang dan gigi. Sementara zat besi dan vitamin B12 dalam telur bebek membantu produksi sel darah merah, mencegah anemia dan kelelahan kronis.
Lemak tak jenuh dan omega-3 dalam telur bebek dapat mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan menjaga tekanan darah. Vitamin E, kolin, dan vitamin B kompleks, termasuk biotin, menjaga elastisitas kulit, melindungi dari sinar UV, serta memperbaiki kerusakan rambut.
Selain itu, kandungan selenium, kolin, dan folat dalam telur bebek dapat mendukung regulasi hormon, meningkatkan kesuburan, dan bermanfaat untuk tumbuh kembang janin selama kehamilan. Namun, karena tingginya kandungan kolesterol sekitar 660mg per butir, konsumsi telur bebek sebaiknya tetap terkontrol, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Telur bebek harus dimasak matang penuh untuk menghindari risiko bakteri seperti Salmonella.