PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI telah menegaskan bahwa transformasi digital yang dilakukan bukan hanya sekadar adopsi teknologi, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman nasabah menjadi lebih personal, relevan, dan berkelanjutan. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa strategi ini terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi layanan dan memperluas basis Current Account Saving Account (CASA). Salah satu inovasi utama yang dilakukan BNI dalam ranah digital adalah melalui aplikasi perbankan digital bernama wondr by BNI. Aplikasi ini telah mencatatkan pertumbuhan yang signifikan baik dari segi jumlah pengguna maupun volume transaksi. Hingga Maret 2025, total pengguna digital banking BNI mencapai 24,4 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp764,3 triliun secara tahunan. Peningkatan jumlah pengguna dan volume transaksi ini juga berdampak pada pertumbuhan dana tabungan BNI yang meningkat 10,2% YoY. Transformasi digital BNI tidak hanya ditujukan untuk nasabah ritel, namun juga untuk segmen korporasi melalui platform BNIdirect. Dengan strategi digital yang terintegrasi, BNI terus memperkuat hubungan dengan nasabah dan menjaga kinerja pendanaan yang solid dan berkelanjutan. Selain itu, hal ini juga membuktikan daya tahan BNI dalam menghadapi tantangan ekonomi dan mempertahankan efisiensi serta daya saing jangka panjang.