PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN telah berhasil menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar Rp 286,5 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 7,8 persen secara year on year (yoy) pada kuartal I-2025. Direktur Utama BTN, Nixon L P Napitupulu, menegaskan bahwa sektor perumahan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dengan nilai mencapai Rp 3.050 triliun pada tahun 2024. Hal ini didasarkan pada kajian Housing Finance Center BTN menggunakan Tabel Input-Output Nasional 2020.
Menurut Nixon, sektor perumahan memiliki efek pengganda yang besar melibatkan rantai pasok hingga 185 sektor turunan, mulai dari industri material bangunan, logistik, jasa konstruksi, hingga sektor informal yang mendukung pembangunan hunian. Kontribusi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan bahan bangunan, jasa konstruksi, perdagangan, transportasi, dan jasa keuangan.
“Nixon menambahkan bahwa BTN terus mendorong ekosistem perumahan melalui inovasi pembiayaan KPR, KPR Mikro, pembiayaan konstruksi, serta penguatan ekosistem perumahan terintegrasi. Sektor perumahan juga terbukti menyerap tenaga kerja hingga 12,5 juta orang pada tahun 2024, mendukung kesejahteraan masyarakat dan memperkuat konsumsi domestik,” tambah Nixon.
Dalam upaya memperluas akses KPR, BTN akan terus memperkuat sales force, jaringan Sales Center, dan kolaborasi dengan developer dan pemerintah. Kajian Housing Finance Center BTN juga menunjukkan bahwa kontribusi Rp 3.050 triliun pada 2024 menjadikan sektor perumahan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. Dengan inovasi pembiayaan yang berkelanjutan, BTN optimistis dapat terus mendukung akses kepemilikan rumah, pemerataan pembangunan, dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.