Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu Maman Abdurrahman telah memperkenalkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif untuk usaha menengah. Menteri Maman menjelaskan bahwa salah satu masalah besar yang dihadapi oleh pengusaha menengah di Indonesia saat ini adalah bukan hanya terkait dengan modal, tetapi juga akses terhadap skema pendanaan jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dia juga menyampaikan bahwa pasar modal Indonesia terus berkembang sebagai sumber pendanaan alternatif yang potensial.
Program RISE To IPO diperkenalkan sebagai langkah konkret untuk mengatasi tantangan pembiayaan alternatif yang dihadapi oleh pengusaha menengah. Menteri Maman menyebut program ini sebagai jembatan transformasi untuk mendorong pengusaha menengah meningkat statusnya dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka yang lebih terstruktur, transparan, dan kompetitif. Dia juga menyoroti bahwa terdapat 42 perusahaan skala menengah yang sudah terdaftar di papan akselerasi Bursa Efek Indonesia hingga tahun 2024, dengan mayoritas berasal dari sektor consumer goods, teknologi, dan properti.
Menteri Maman juga menegaskan harapannya bahwa usaha menengah tersebut dapat menjadi penopang bagi usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia, karena usaha menengah yang kuat dan berdaya saing dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dia menggarisbawahi kesesuaian Program RISE To IPO dengan pandangan Presiden Prabowo Subianto mengenai pentingnya hilirisasi dan penguatan sektor produktif.
Dengan menjadi perusahaan publik melalui program ini, bukan hanya akan memperkuat bisnis usaha menengah, tetapi juga memberikan peluang bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan meningkatkan kapasitasnya.Ini sejalan dengan Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pada pentingnya hilirisasi dan penguatan sektor produktif
Source link