Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya investasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) untuk berpijak pada kepentingan publik. Pandu Sjahrir, CIO Danantara Indonesia, melakukan kunjungan ke Sri Mulyani untuk membahas strategi investasi jangka panjang dan visi perusahaan dalam menciptakan lapangan kerja melalui BUMN. Dengan komitmen dan tata kelola yang baik, Sri Mulyani menganggap pertemuan tersebut sebagai langkah penting menuju pengelolaan keuangan negara yang lebih akuntabel dan pro-investasi.
Danantara Indonesia bertujuan untuk mengkonsolidasikan bisnis dari 889 BUMN menjadi di bawah 200 perusahaan. Mereka telah melakukan kerja sama investasi dengan investor dari negara lain dan memberikan modal usaha kepada perusahaan BUMN. Salah satu kerja sama yang dilakukan adalah dengan Qatar Investment Authority untuk mengelola dana investasi senilai 4 miliar dolar AS yang ditujukan untuk pembangunan di Indonesia. Selain itu, Danantara Indonesia juga memberikan pinjaman pemegang saham senilai Rp6,65 triliun kepada PT Garuda Indonesia Tbk.
Semua langkah ini diarahkan untuk memastikan keberlanjutan investasi Danantara Indonesia yang berpihak pada kepentingan publik dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.