Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini dengan menguat 5 poin atau sebesar 0,07 persen, mencapai level 7.010. Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan pada hari ini dengan potensi untuk menguji support di level 7.000. Jika IHSG mampu bertahan, maka kemungkinan akan melanjutkan kenaikannya menuju level 7.100 hingga 7.200 dalam jangka menengah.
Selain itu, pasar saham Asia-Pasifik juga menunjukkan pergerakan yang beragam setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan kebijakan baru terkait tarif impor sebesar 50 persen terhadap produk asal Brasil yang akan mulai berlaku pada 1 Agustus 2025. Kenaikan tarif tersebut merupakan langkah yang diambil Trump untuk menyeimbangkan hubungan dagang antara AS dan Brasil yang dianggapnya tidak adil. Langkah ini juga dipicu oleh proses hukum mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro.
Di sisi lain, beberapa indeks saham di Asia-Pasifik juga mengalami pergerakan yang berbeda, dengan Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,44 persen, Indeks Topix terkoreksi sebesar 0,56 persen, Indeks Kospi Korea Selatan menguat 1,58 persen, dan Indeks Kosdaq naik 0,93 persen. Sementara itu, di Australia, Indeks S&P/ASX 200 naik 0,59 persen, dan di Hong Kong, Indeks Hang Seng menguat sebesar 0,57 persen.
Menurut analis, support IHSG saat ini berada di level 6.950-7.000, sementara resisten terletak di rentang 7.050-7.080. Pergerakan pasar saham hari ini masih dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan kebijakan global yang perlu diawasi dengan cermat.