Pertamina membawa UMKM binaannya ke Korea Import Fair 2025 untuk memajukan 152 produk lokal ke pasar internasional. Event yang berlangsung selama tiga hari di Seoul, Korea Selatan ini menampilkan 23 UMKM unggulan dengan beragam produk dari cokelat, kopi, fashion, hingga home decor. Salah satu UMKM yang menarik perhatian adalah Bunga Palm dan Abon Cap Koki dari Purbalingga, Jawa Tengah. Produk gula kelapa dan gula aren dari Bunga Palm diminati oleh buyer Korea Selatan, bahkan perusahaan YM Story berencana untuk menjajaki kerjasama lebih lanjut. Di sisi lain, Abon Cap Koki juga sukses menarik perhatian perusahaan F&B Korea Selatan dengan produk olahan abon khas Indonesia.
Sambal Lyvia dari Minahasa, Sulawesi Utara juga menjadi sorotan dengan produk sambal khas Indonesia seperti sambal roa dan cakalang. Keunggulan dari produk-produk UMKM ini adalah sertifikasi HACCP yang membuka peluang ekspansi ke pasar internasional. Selama acara KOIMA 2025, produk UMKM Pertamina berhasil terjual lebih dari 80% dengan potensi transaksi mencapai setengah miliar rupiah. Dalam hal ini, Pertamina mengapresiasi pencapaian yang telah diraih dan menekankan komitmennya untuk mendorong UMKM Indonesia go global ke pasar Korea Selatan. Ajang KOIMA merupakan platform untuk mengembangkan kerja sama dagang dan memperluas pasar produk unggulan ke Korea Selatan, sejalan dengan upaya Pertamina dalam mendukung program-program berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).