Polresta Pati menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2025 pada Senin (14/7/2025) yang ditujukan untuk memulai operasi lalu lintas di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Tengah, selama 14 hari hingga 27 Juli 2025. Acara tersebut dipimpin oleh Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi dan dihadiri oleh pejabat Forkopimda Pati, seperti Bupati, Dandim 0718, Ketua Kejaksaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri, serta pimpinan instansi terkait seperti Jasa Raharja, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Subdenpom TNI.
Dalam amanatnya, Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan bahwa Operasi Patuh Candi bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi langkah strategis untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di Kabupaten Pati dan sekitarnya. Hal ini sebagai bagian dari upaya menumbuhkan kesadaran bersama bahwa tertib lalu lintas adalah tanggung jawab bersama masyarakat.
Operasi ini mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis dengan menggunakan teknologi melalui Elektronik Tilang (ETLE) statis dan mobile. Sasaran penindakan meliputi berbagai pelanggaran, seperti over dimensi dan over load (ODOL), kendaraan tanpa SIM dan STNK, pelanggaran marka dan rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan, penggunaan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pelat nomor tidak sesuai spesifikasi, knalpot bising, serta penggunaan rotator dan sirene tidak sesuai ketentuan.
Polda Jawa Tengah telah mengerahkan 2.480 personel untuk operasi ini, yang terdiri dari 240 personel Polda dan 2.240 dari Polres se-Jawa Tengah. Di Kabupaten Pati, ratusan personel gabungan dari berbagai instansi disiagakan di titik rawan kemacetan dan kecelakaan, terutama di jalur utama dan kawasan pendidikan.
Kapolresta Pati menekankan pentingnya tugas dilaksanakan secara profesional namun tetap humanis. Pendekatan edukasi dan persuasif diutamakan sebelum penegakan hukum dilakukan. Tujuan utama dari operasi ini adalah membangun kesadaran masyarakat untuk patuh berlalu lintas karena sadar akan keselamatan, bukan karena takut sanksi hukum.
Diharapkan agar operasi ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kapolresta Pati mengajak seluruh personel untuk bekerja dengan tanggung jawab dan empati serta menjadi contoh disiplin dan sahabat masyarakat dalam menjalankan tugas mereka.