Sariawan bisa sangat mengganggu dengan rasa perih dan ketidaknyamanan yang ditimbulkannya, terutama saat makan atau berbicara. Pilihan makanan yang kita konsumsi bisa memperparah kondisi ini, terutama makanan yang bersifat asam, pedas, atau keras. Jenis makanan ini dapat memicu iritasi lebih lanjut pada luka sariawan sehingga proses penyembuhan menjadi lebih lambat. Penting untuk mengetahui makanan apa yang sebaiknya dihindari selama mengalami sariawan agar pemulihan berlangsung lebih cepat dan nyaman.
Dalam kondisi sariawan, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari. Pertama, makanan pedas dapat meningkatkan rasa perih dan nyeri karena senyawa kimia seperti capsaicin yang dapat merangsang ujung saraf di sekitar luka sariawan. Kedua, buah dan makanan asam seperti jeruk, lemon, dan tomat dapat memperburuk kondisi sariawan karena kandungan asamnya yang bisa mengganggu jaringan lunak di sekitar luka. Selain itu, makanan bertekstur kasar atau keras seperti keripik, roti kering, atau biskuit keras dapat melukai permukaan sariawan yang sudah meradang.
Kacang-kacangan juga sebaiknya dihindari karena kandungan L-Arginine di dalamnya dapat memicu iritasi dan memperburuk luka sariawan. Tomat dan olahannya seperti saus tomat atau sup tomat juga sebaiknya dihindari karena kandungan asam tingginya. Konsumsi protein hewani berlebihan juga sebaiknya dibatasi karena dapat meningkatkan tingkat keasaman tubuh, memperlambat proses penyembuhan luka di mulut. Dengan menghindari jenis makanan ini, proses pemulihan sariawan bisa berjalan lebih lancar dan nyaman.