Penyakit usus buntu atau radang usus buntu (apendisitis) merupakan kondisi darurat medis di bidang pencernaan yang sering terjadi. Penyakit ini bisa berdampak fatal jika tidak segera ditangani. Penyebab umum dari radang usus buntu adalah sumbatan pada rongga apendiks, yaitu jaringan berbentuk kantong kecil yang terhubung pada usus besar di bagian kanan bawah perut.
Sumbatan ini bisa disebabkan oleh penumpukan tinja yang mengeras, pembengkakan jaringan dinding usus buntu akibat infeksi, pertumbuhan parasit, tumor di area perut, atau trauma fisik pada perut. Sumbatan ini menyebabkan bakteri yang terjebak di dalam apendiks berkembang biak, memicu peradangan, pembengkakan, hingga penumpukan nanah.
Meskipun beredar mitos mengenai makanan tertentu sebagai penyebab usus buntu, seperti makanan pedas, rendah serat, cepat saji, tinggi garam, dan buah berbiji, belum ada bukti medis yang mendukung hal ini. Para ahli menegaskan bahwa konsumsi makanan-makanan tersebut dalam jumlah wajar tidak akan langsung menyebabkan radang usus buntu.
Untuk mencegah radang usus buntu, disarankan untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang, kaya serat, cukup minum air putih, dan rutin berolahraga. Jika mengalami gejala nyeri perut mendadak di bagian kanan bawah, disertai mual, muntah, demam, atau kesulitan buang angin, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi serius yang mengancam keselamatan pasien.