Presiden Prabowo Subianto, melalui program yang digagasnya, berkomitmen memuliakan masyarakat miskin dan membuka peluang bagi generasi penerus untuk keluar dari garis kemiskinan. Dalam diskusi Berani Bicara dengan tema “Gaspol Sukseskan Program Presiden Prabowo”, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menjelaskan pentingnya Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam memutus rantai kemiskinan dan memberikan pendidikan kepada anak-anak keluarga miskin.
Presiden Prabowo menekankan bahwa meskipun orang tua miskin, anak-anak tidak harus ikut miskin dan pendidikan menjadi kunci utama untuk mengubah kondisi ekonomi. Pengentasan kemiskinan menjadi fokus utama pemerintah dengan target kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen pada 2026 dan kemiskinan umum di bawah 5 persen pada 2029. Program intervensi sosial dan pemberdayaan masyarakat menjadi strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Adita Irawati dari Kantor Komunikasi Kepresidenan menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah menyiapkan “senjata utama” dalam mengatasi kemiskinan, yaitu Program Sekolah Rakyat, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah. Program CKG telah menyasar 10 juta orang dan ditargetkan hingga 50 juta orang, sedangkan Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa/kelurahan.
Presiden Prabowo akan meluncurkan Kopdes Merah Putih dengan target 80 ribu koperasi beroperasi di seluruh Indonesia. Program ini menawarkan konsep pemberdayaan desa agar masyarakat desa dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan menciptakan lapangan kerja baru dari potensi lokal. Semua program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan dampak langsung dan positif bagi masyarakat miskin.