PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) mengeluarkan pernyataan terkait suspensi sementara yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Manajemen MERI menilai suspensi tersebut sebagai respons terhadap kegembiraan pasar. BEI memutuskan untuk menghentikan perdagangan saham MERI dalam pasar reguler dan tunai mulai Jumat, 18 Juli 2025, setelah saham tersebut mengalami kenaikan signifikan selama enam hari perdagangan berturut-turut. Manajemen MERI menjelaskan bahwa suspensi ini tidak didasari oleh isu fundamental, hukum, atau operasional, melainkan sebagai langkah untuk memberikan waktu kepada investor dalam mengambil keputusan investasi. Pendiri dan Komisaris Utama MERI, Merry Riana, menyambut positif keputusan BEI sebagai bagian dari mekanisme perlindungan investor dan stabilitas pasar modal. Merry Riana juga menegaskan komitmennya dalam mengunci kepemilikan saham MERI selama lima tahun, meskipun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pasca suspensi saham MERI, BEI juga menghentikan perdagangan sementara emiten lain yang mengalami lonjakan harga yang signifikan. Hal ini menunjukkan peran BEI dalam menjaga stabilitas pasar modal dan melindungi kepentingan investor. Merry Riana menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi bangsa, terutama dalam mengembangkan karakter, soft skills, kewirausahaan, dan kepemimpinan generasi muda di era yang terus berubah. Komitmen MERI terhadap visi pendidikan di Indonesia mendapat dukungan dari para investor jangka panjang yang melihat potensi masa depan pendidikan di tanah air.