Beasiswa Sobat Bumi tidak hanya diberikan kepada penerima untuk berprestasi secara akademik tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan softskill. Program Beasiswa Sobat Bumi yang merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina di bidang pendidikan memberikan manfaat berupa bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, dan jejaring mahasiswa serta alumni penerima beasiswa dari seluruh Indonesia. Salah satu nilai tambah dari Beasiswa Sobat Bumi adalah pelaksanaan aksi atau kegiatan yang wajib dilakukan oleh para penerimanya, yaitu aksi pelestarian lingkungan dan energi terbarukan untuk ekonomi masyarakat desa.
Seorang alumni Institut Teknologi Bandung dan penerima Beasiswa Sobat Bumi, Iqbal Fauzi, berhasil mengembangkan keterampilan adaptif dan kolaboratif yang diperolehnya selama menjadi penerima beasiswa hingga menjadi Perwira PT Pertamina Hulu Energi melalui program Bimbingan Profesi Sarjana Subholding Upstream (BPS SHU) tahun 2024. Iqbal menegaskan bahwa aksi Sobat Bumi merupakan momen pembelajaran yang mengajarkannya untuk memberikan makna bagi orang lain dan menjalankan peran keberlanjutan Pertamina melalui kegiatan wajib seperti Aksi Sobat Bumi dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi.
Beasiswa Sobat Bumi bukan hanya sekadar bantuan finansial, tetapi juga upaya untuk mendorong praktik berkelanjutan ke masyarakat lewat capacity building. Program beasiswa ini berkontribusi nyata dalam pembangunan SDM dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang merupakan arah kebijakan Asta Cita pemerintah. Hingga tahun 2024, penerima Beasiswa Sobat Bumi sudah mencapai 5.316 orang dan telah bermitra dengan 42 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain Beasiswa Sobat Bumi, Pertamina juga aktif dalam pembinaan dan pengembangan generasi muda sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas dan sumber daya manusia. Generasi muda diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.