Presiden Prabowo Subianto akan meresmikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada hari Senin, 21 Juli 2025. Ini adalah bagian dari visi keenam Presiden, yang bertujuan untuk merangsang perekonomian lokal dan mengurangi kemiskinan dari tingkat desa. Menurut Hasan Nasbi, Kepala Komunikasi Presiden, Kopdes Merah Putih adalah salah satu dari tiga strategi inti yang diperkenalkan di bawah administrasi Presiden Prabowo. Trident ini telah diluncurkan sepanjang bulan Juli 2025. Setiap elemen trident diwakili oleh program pemerintah yang konkret: Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah, Sekolah Rakyat, dan Kopdes Merah Putih. Program Kopdes Merah Putih diluncurkan melalui Instruksi Presiden No. 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini bertujuan untuk membangun ekonomi nasional dari tingkat desa ke atas, dengan tujuan mengurangi ketimpangan dan memerdekakan masyarakat dari kemiskinan. Tiga belas kementerian dan dua lembaga nasional terlibat dalam implementasinya, bersama dengan gubernur, walikota, bupati, dan kepala desa di seluruh Indonesia. Kemiskinan, program ini catat, adalah akar penyebab dari akses publik yang terbatas terhadap layanan penting, seperti pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan, dan infrastruktur dasar. Adita Irawati, Senior Expert di Kantor Komunikasi Presiden (PCO), mengumumkan bahwa 80.000 lembaga Kopdes Merah Putih akan diluncurkan secara resmi pada hari Senin, 21 Juli, dengan 103 koperasi ditunjuk sebagai prototipe model. Kopdes Merah Putih mengadopsi pendekatan inklusif, modern, dan gotong royong komunitas. Dengan perluasan Kopdes Merah Putih, operasi peminjaman ilegal, pemberi pinjaman yang merugikan, dan perantara yang memanfaatkan ekonomi pedesaan diharapkan bisa dieliminasi. Program ini juga memiliki potensi untuk meningkatkan bisnis lokal, memperpendek rantai pasokan, dan meningkatkan akses ke sumber daya dan layanan kunci di daerah pedesaan. Kopdes Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga strategi utama: mendirikan koperasi baru, memperluas yang sudah ada, dan merevitalisasi koperasi yang kurang produktif.ula.SupportedContent.