Musik Malaysia memiliki beragam genre selain pop Melayu dan rock era 90-an yang legendaris. Salah satu yang cukup menonjol adalah skena alternatif seperti ska, reggae, dan indie rock. Moda Moody adalah salah satu grup yang mencoba memadukan berbagai pengaruh musik ini sejak terbentuk tahun 2007. Mereka berhasil menggabungkan ska, reggae, dan indie rock dengan identitas musikal yang unik.
Dengan lagu-lagu seperti “Temanku”, “Tak Mengerti”, “Ini Ska”, “Muda Mudi”, dan “Nostalgia Pelangi Mimpi”, Moda Moody merilis debut album ‘Dan Rudies Terus Menari’ pada Desember 2009. Album ini mencerminkan tema keseharian, persahabatan, dan semangat hidup, menandai keberhasilan mereka dalam kancah musik independen Malaysia.
Saat ini, Moda Moody menjalin kerja sama dengan label asal Yogyakarta, DoggyHouse Records untuk merilis EP terbaru berjudul ‘Rekam Jejak’. EP ini berisi lima lagu baru yang menampilkan berbagai nuansa musik, termasuk elemen keroncong yang menarik. Dengan dukungan dari music director Denny Frust, Moda Moody berhasil menjaga konsistensi dalam eksplorasi musik mereka.
Promosi EP ‘Rekam Jejak’ tidak hanya terbatas pada Malaysia, namun juga meliputi tur lintas kota di Indonesia mulai Februari hingga Maret 2026. Kota-kota yang akan mereka kunjungi antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Denpasar. Ini bukan hanya upaya untuk mempererat hubungan lintas negara, namun juga sebagai bentuk komitmen Moda Moody dalam menyebarkan semangat ska dan reggae dari generasi ke generasi.