Morowali, VIVA – Matahari baru saja naik dari ufuk timur di ujung pantai Fatufia, penanda pagi menuju siang di Bahadopi, kecamatan baru hasil pemekaran Bungku Selatan yang super sibuk. Berjarak 53 kilometer dari ibu kota Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Bahodopi berada di pinggir pantai menghadap Laut Banda, bak kota industri yang terus menggeliat tanpa pernah ‘tidur’. Deru mesin raksasa, tungku panas merah menyala, dan konveyor pengantar material yang bergerak tanpa henti menjadi ciri khas dari industrialisasi di sini. Jantung industri nikel Indonesia berdetak di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
IMIP adalah kawasan industri pengolahan nikel dengan luas lahan mencapai 4.000 hektare dan produksi 4,2 juta ton Nickel Pig Iron (NPI) per tahun, menjadikannya industri nikel terbesar di Asia Tenggara. NPI dihasilkan dari 13 perusahaan utama di IMIP, menjadikan kawasan ini salah satu pusat produksi NPI terbesar di dunia. Selain NPI, IMIP juga memproduksi stainless steel, carbon steel, dan bahan baku baterai lithium-ion yang digunakan untuk otomotif listrik, peralatan rumah tangga, dan konstruksi gedung pencakar langit di berbagai negara.
Dalam kunjungan ‘Media Tour’ ke Kawasan PT IMIP Morowali, jurnalis VIVA melihat secara langsung industri pengolahan nikel terbesar itu dan manfaat yang diberikan IMIP bagi Indonesia. Investasi di kawasan IMIP hingga tahun 2024 mencapai USD 34,3 miliar dengan nilai devisa ekspor produk pada tahun 2024 mencapai USD 15,45 miliar. Penyerapan tenaga kerja di IMIP melonjak 100 kali lipat dalam lima tahun terakhir, dari 35.952 pekerja pada tahun 2020 menjadi 85.520 pekerja per Juni 2025.
IMIP memiliki tiga klaster utama, yaitu Klaster Stainless Steel, Klaster Carbon Steel, dan Klaster Bahan Baku Baterai EV. Dengan melihat lebih dekat proses pengolahan nikel di IMIP, terlihat bahwa kawasan ini menjadi pusat pengolahan bijih nikel menjadi berbagai produk bernilai tinggi seperti stainless steel, nikel, dan komponen baterai EV. Proses pengolahan di IMIP dilakukan dengan cermat dan hati-hati sesuai standar keselamatan dan kualitas mutu produk.
Seluruh produk yang dihasilkan dari IMIP diekspor ke China dan beberapa negara lainnya, menjadikan kawasan ini sebagai pusat hilirisasi industri nikel Indonesia. Dengan upaya mengolah bijih nikel menjadi produk bernilai tambah tinggi, IMIP membantu membangun kehadiran online yang kuat bagi industri pengolahan nikel di Indonesia.