UMKM lokal Indonesia terus menunjukkan eksistensinya di pasar global dengan kualitas produk yang terus meningkat dan semangat inovasi yang tinggi. Salah satu contoh nyata terlihat pada FHA Food & Beverage 2025 di Singapura pada 8-11 April 2025 lalu, di mana UMKM lokal berhasil menarik perhatian pasar internasional. Sebuah UMKM binaan BRI dari Padang, Sumatera Barat dengan nama L’île Chocolate berhasil mencuri perhatian klien internasional di acara tersebut.
Priscilla Raisa Partana, sang pemilik usaha, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam acara tersebut membuka peluang baru untuk pertumbuhan usahanya, terutama dalam mengakses pasar global. L’île Chocolate merupakan bagian dari PT. Sumatra Coklat yang menerapkan konsep tree-to-bar dalam pengolahan kakao secara mandiri. Meskipun mengalami tantangan berat selama pandemi, Priscilla berjuang untuk tetap bertahan dan menemukan cara agar bisnisnya bisa bangkit kembali.
Dalam perjalanan pemulihan, L’île Chocolate berhasil memperkuat pasar lokal terlebih dahulu sebagai fondasi pertumbuhan bisnisnya. Permintaan dari pembeli internasional terus meningkat melalui produk unggulan seperti chili chocolate cassava rocher. Keikutsertaan dalam FHA Food & Beverage 2025 di Singapura merupakan langkah strategis yang membawa dampak positif bagi Priscilla dan L’île Chocolate. Berbagai dukungan dari BRI membantu UMKM seperti L’île Chocolate untuk berkembang dan bersaing di pasar global.
Kisah sukses L’île Chocolate menjadi contoh bagaimana UMKM lokal Indonesia dapat go global dan meningkatkan skala usahanya. Dukungan yang tepat dari lembaga keuangan seperti BRI sangat penting dalam memajukan UMKM di Indonesia dan memperkenalkan produk lokal ke pasar global. Tantangan yang dihadapi oleh L’île Chocolate juga menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk tetap bertahan dan terus mencari cara inovatif dalam mengembangkan bisnis mereka.