Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, melakukan peninjauan langsung terhadap penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Pekanbaru, Riau. Penyaluran BSU di Kota Pekanbaru telah mencapai 92 persen dari total 146 ribu penerima. Tujuan kunjungan Wapres dan Menaker ini adalah untuk memastikan efektivitas dan kecepatan penyaluran bantuan kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta per bulan. Program BSU merupakan upaya nyata pemerintah dalam menanggulangi tantangan ekonomi yang dihadapi para pekerja.
Menaker Yassierli menyatakan bahwa BSU 2025 merupakan salah satu dari lima program perlindungan sosial yang ditekankan oleh pemerintah. Bantuan tersebut diberikan sekali transfer selama dua bulan dengan total Rp600 ribu per penerima. Yassierli juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan PT Pos Indonesia dalam rangka penyaluran bantuan ini. PT Pos Indonesia terus melakukan inisiatif untuk mempercepat dan memastikan penyaluran bantuan berjalan lancar. Endy Abdurrahman, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia, menyatakan komitmennya dalam memastikan penyaluran BSU dilakukan dengan aman, cepat, dan tepat sasaran.
Pelayanan PT Pos Indonesia tidak hanya terbatas di kantor pos, namun juga melibatkan tim penyalur berbasis komunitas yang mendatangi penerima bantuan di lokasi khusus. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh sumber daya telah dipersiapkan untuk melayani masyarakat sebaik mungkin. Secara keseluruhan, sekitar 350 ribu pekerja di Provinsi Riau terdaftar sebagai penerima BSU, dengan penyaluran yang dilakukan bertahap di setiap kabupaten dan kota dengan target penyelesaian dalam waktu dekat. Selain itu, PT Pos Indonesia juga menerapkan teknologi digital seperti face recognition dan aplikasi Pospay untuk mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat.