Pasar kerja global pada tahun 2025 menghadapi tantangan yang cukup sulit. Meskipun tingkat pengangguran stabil di banyak negara, lowongan pekerjaan baru semakin jarang. Hal ini membuat banyak lulusan baru dan bahkan profesional berpengalaman kesulitan dalam mencari pekerjaan. Menurut Mandi Woodruff-Santos, seorang pelatih karier dan pakar keuangan pribadi, kondisi pasar kerja saat ini sangat sulit, terutama bagi fresh graduate.
Para ekonom juga menyatakan bahwa perusahaan saat ini sangat selektif dalam membuka lowongan kerja. Mereka cenderung hanya merekrut untuk posisi yang sangat penting. Sementara itu, jumlah karyawan yang mengundurkan diri juga menurun drastis, berbeda dengan tren “great resignation” yang terjadi beberapa tahun lalu.
Kepastian CEO global terhadap keadaan pasar juga menurun tajam, dengan banyak CEO yang tidak merencanakan penambahan pegawai. Dalam kondisi ketidakpastian geopolitik dan kebijakan perdagangan, perusahaan hanya bisa mempertahankan karyawan dalam jangka waktu terbatas. Hal ini menuntut para pencari kerja, terutama lulusan baru, untuk aktif membangun jaringan dan meningkatkan keterampilan yang relevan dengan industri tujuan.
Menghadapi kondisi pasar kerja yang sulit memang memerlukan strategi dan kesiapan ekstra. Dengan membangun jaringan profesional, meningkatkan keterampilan, dan tetap proaktif dalam mencari peluang, diharapkan para pencari kerja dapat melewati tantangan pasar kerja saat ini.