PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan kinerja impresif sepanjang semester I-2025 dengan laba bersih sebesar Rp 26,53 triliun dan total aset mencapai Rp 2.106,3 triliun. Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 4,5 persen, terutama dari peningkatan tabungan besar sebesar 6,05 persen. Simpanan nasabah juga meningkat menjadi Rp 1.481,1 triliun, tumbuh 6,7 persen dari periode sebelumnya. Simpanan DPK diperkirakan akan terus meningkat di paruh kedua 2025. Loan to deposit ratio (LDR) BRI berada di level 87,9 persen, mencerminkan keseimbangan antara pendanaan dan penyaluran kredit. Net Interest Margin (NIM) BRI mencapai 4,5 persen dan menunjukkan tren perbaikan secara bertahap. Capital Adequacy Ratio (CAR) tetap kuat di level 25,4 persen, melampaui ketentuan regulasi. Penyaluran kredit BRI juga tumbuh 6,0 persen year on year. Pada semester I-2025, perseroan mencatat pendapatan fee dan sumber operasional sebesar Rp 26,7 triliun, naik 10,6 persen dari tahun sebelumnya. Pre-Provision Operating Profit (PPOP) juga meningkat menjadi Rp 58,3 triliun. Direktur Utama BRI, Heri Gunardi, menyatakan bahwa kinerja BRI mendukung sektor produktif dan ekonomi kerakyatan, serta tengah melakukan transformasi untuk menjaga kinerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.