Konsumsi rumah tangga tetap menjadi sektor yang paling berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik dari BPS, Moh. Edy Mahmud mengungkapkan bahwa sekitar 2,64 persen dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen pada kuartal tersebut berasal dari konsumsi rumah tangga. Menurutnya, konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi sebesar 54,25 persen dari total pertumbuhan. Meskipun demikian, konsumsi pemerintah tidak menyumbang pada pertumbuhan positif yang terjadi dalam hampir semua komponen ekonomi pada kuartal II-2025. Komponen lain yang turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi adalah Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) serta ekspor dan impor. Ekspor didukung oleh peningkatan nilai ekspor non-migas dan kunjungan wisatawan mancanegara, sementara impor didukung oleh kenaikan impor barang modal dan bahan baku penolong dalam volume dan nilai tertentu. Dengan demikian, konsumsi rumah tangga dan PMTB berkontribusi sebesar 82,08 persen terhadap PDB pada kuartal II-2025, menunjukkan bahwa permintaan domestik masih memiliki kekuatan yang signifikan.